oleh m. humam azhar, syafiuddin, aziz
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan
kepada Allah SWT atas segala nikmat dan pertolongan-Nya yang telah Allah
berikan kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan makalah ini tanpa suatu
halangan apapun.
Shalawat
serta Salam selalu kami
haturkan kepada nabi
Muhammad SAW. Tak ada manusia yang sebaik dan sesempurna beliau. Beliaulah yang
telah menuntun kita sehingga kita menemukan jalan yang sudah pasti diridhoi Allah SWT yakni Ad-Diinul Islam.
Selanjutnya,
kami menghaturkan terimakasih
kepada Ust. Abdul Muqsit M.Th.I yang
telah memberi kepercayaan pada kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Terimakasih kami sampaikan pula
pada rekan-rekan yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini kami buat bertujuan untuk mempermudah rekan-rekan mahasiswa Fakultas Dakwah
Prodi KPI (INKAFA) dalam memahami mata kuliah “ Ulumul Quran” khususnya pada pembahasan “Makkiyah dan Madaniyah ”.
Kami
menyadari bahwa masih banyak kekurangan atau kesalahan yang ada dalam makalah ini.
Oleh karena itu, kritik dan saran dari saudara/i sangat kami harapkan. Dan
kepada Allah swt kami berharap akan ridlo dan taufiq-Nya. Semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat kepada kita semua.amin.
Amin……….
Gresik, 24 September
2013
Pemakalah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Usaha untuk menafsirkan Al-Qur’an secara benar, tidak terlepas dari
keharusan untuk mengetahui tentang kapan ayat Al-qur’an itu diturunkan, dimana
dan kepada siapa ayat itu ditujukan, serta kondisi apa yang melatar belakangi
turunnya ayat itu. Pengetahuan tentang hal itu akan dijelaskan secara rinci
dalam ilmu Makkiyah Wal Madaniyah.
Oleh karena itu, ilmu Makkiyah wal Madaniyah tidak dapat dipisahkan dari rangkaian ilmu-ilmu dalam
disiplin Ulumul Qur’an. Ilmu ini menjelaskan tentang pengertian Makkiyah
dan Madaniyah, tanda-tandanya,jumlahnya, serta kegunaan mengetahuinya.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa ayat-ayat al-qur’an itu terbagi dalam
dua kelompok, yakni Makkiyah dan Madaniyah, namun bagaimana kriteria
masing-masing kelompok itu, perlu dijelaskan secara rinci dan mendalam, untuk
keperluan itu, kami akan menguraikan uraian tentang
hal-hal yang berkaitan dengan Makkiyah danMadaniyah.
B. Rumusan Masalah
1.Apa definisi dari surat Makkiyah dan Madaniyah?
2.Apa saja ciri-ciri ayat Makkiyah dan Madaniyah?
3. Apa kegunaan mempelajari
atau mengetahui surat Makkiyah
dan Madaniyah?
4. Berapakah jumlah surat Makkiyah dan Madaniyah?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makkiyah dan Madaniyah
Secara terminologi, Makkiyah
ialah ayat-ayat yang turun di Makkah dan sekitarnya seperti Mina, Arafah dan
Hudabiyah, adapun Madaniyah adalah ayat-ayat yang turun di Madinah dan
Sekitarnya, seperti Uhud, Quba, dan Sul’a.
Dalam
kitab zubdatul Itqan karya Muhammad Bin ‘Alawi Al-Maliky Al-Hasani Terdapat
Tiga Pengertian yang masyhur:
1.
Makkiyah adalah surat yang turun sebelum hijrahnya Nabi SAW, sedangkan Madaniyah
adalah Surat yang turun setelah hijrahnya Nabi SAW baik itu turunnya di makkah
maupun madinah. Pendapat ini adalah pendapat yang paling Shohih
2.
Makkiyah adalah ayat yang turun di makkah walaupun turunnya setelah
hijrahnya Nabi SAW ke madinah, adapun Madaniyah adalah ayat-ayat yang turun di
Madinah
3.
Makkiyah adalah ayat yang ditujukan kepada ahli makkah,dan Madaniyah adalah
ayat-ayat al-Qur’an yang ditujukan kepada ahli madinah
B. Ciri-ciri Khas Ayat-ayat Makkiyah
dan Madaniyah
1. Tanda-tanda surah Makkiyah
Sesuatu surah/ayat
adalah Makkiyah, kalau ayat itu mempunyai tanda-tanda sebagai berikut:
a.Dimulai dengan nida’يَا أيُّها النَّاس “ ya ayyuha an-naasu” dan sejenisnya
Contoh:
dalam surat al-Baqarah : 21.
“Sembahlah
Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelummu, agar kamu
bertakwa”.
b.
Di dalamnya terdapat lafadz: “kalla”
“…
Sekali-kali tidak, sesungguhnya itu adalah yang diucapkannya saja…”
c.Di
dalamnya terdapat ayat-ayat sajdah, ada 15 ayat sajdah, (sunnah bersujud
tilawah) antara lain : dalam surat al-A’raf : 206
“…..dan
mereka bertasbih memujinya dan hanya kepada-Nyalah mereka bersujud”
d.Di
dalamnya berisi cerita-cerita terhadap kemusyrikan dan penyembuhan-penyembuhan
kepada selain Allah SWT.
فَلَمَّا أَلْقَوْاْ سَحَرُواْ أَعْيُنَ النَّاسِ
وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ
Artinya
: “Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan
orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar
(mena’jubkan).” (QS. Al A’raf : 116)
e.
Di dalamnya berisi penjelasan dengan bukti-bukti argumentasi dari alam ciptaan
Allah Swt. yang dapat menyadarkan orang-orang kafir yang menggunakan
bukti-bukti rasional dan ayat-ayat kauniyah.
f.
Banyak terdapat lafal sumpah.
g.
Terdapat kisah nabi Adam AS dan iblis (selain surat al-Baqarah)
h.
Berisi keterangan tentang Peradaban Masa yang telah
lampau
2.
Madaniyah
a.Menjelaskan
permasalahan ibadah, muamalah, hudud, bangunan rumah tangga, warisan, keutamaan
jihad, kehidupan sosial, aturan-aturan pemerintah menangani perdamaian dan
peperangan, serta persoalan-persoalan pembentukan hukum syara’.
b.Di dalamnya
berisi hukum-hukum faraidl, seperti dalam surah: al-Baqarah, anNisa’ : 12,
al-Maidah.
c.Berisi izin jihad
fisabilillah (berjuang di jalan Allah) dan hukum-hukumnya, seperti talak,
seperti dalam surah : al-Baqarah, al-Anfal, at-Taubah : 70 dan alHajj.
d.Berisi
hukum-hukum Munakahat (pernikahan). Baik mengenai nikah, talak seperti dalam
surah: al-Baqarah, Ali Imran, an-Nisa’ : 35, Al-Maidah, an-Nur, al-Mumtahanah,
at-Thalak dan sebagainya.
e.Berisi da’wah
(seruan) kepada orang-orang Yahudi dan Nasrani serta penjelasan-penjelasan
akidah mereka yang menyimpang, seperti dalam surah : al-Baqarah : 159 - 160,
Ali Imran, al-Fath, al-Hajt, al-Hjarat dan sebagainya.
f. Berisi ayat-ayat
nida’ yang ditujukan kepada penduduk Madinah yang Islam dan Khithab (perintah)
: “ya ayyuhal ladzina aamanu” yang dalam al-Qur’an ada 219 ayat.
g.
Berisi keterangan tentang orang-orang munafik
kecualisurat al-‘Ankabut
C. Kegunaan Mempelajari serta Mengetahui Makkiyah dan
Madaniyah
Adapun
kegunaan mempelajarinya antara lain :
1.Mudah diketahui mana ayat-ayat yang turun
lebih dahulu dan mana ayat-ayat yang turun
belakangan dari kitab suci
al-Qur’an.
2.Mengetahui dan mengerti sejarah
pensyari’atan hukum-hukum Islam (Tarikhut Tasysyrie’) yang amat bijaksana dalam
menetapkan peraturan-peraturan.
3.Mengetahui perbedaan dan tahap-tahap
da’wah Islamiyah. Tahap-tahap da’wah Islamiyah yang diterangkan dalam ayat-ayat
Makkiyah adalah berbeda dengan isi dan ajaran dari ayat-ayat Madaniyah, seperti
yang telah diterangkan dalam tanda-tanda surah Makkiyah dan Madaniyah di atas.
4.Mengetahui perbedaan uslub-uslub (bentuk
bahasa) al-Qur’an yang dalam surah-surah Makkiyah berbeda dengan yang ada dalam
surah-surah Madaniyah.
5. Mengetahui
mana ayat yang di Nasakhkan dan yang Menasakhkan (Nasikh wal Mansukh)
6.Dengan mengetahui ilmu Makkiyah dan Madaniyah,
situasi dan kondisi masyarakat kota Makkah dan Madinah dapat diketahui,
khususnya pada waktu turunnya ayat-ayat al-Qur’an. Sedangkan dalam pembahasan
lain juga dikutip tentang faedah-faedah mempelajari surat Makkiyah dan Madaniyah
di antaranya yang berpendapat, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin beliau
mengemukakan bahwa ada 4 faedah dalam mempelajari surah Makkiyah dan Madaniyah
yaitu :
a. Nampak jelas
sastra al-Qur’an pada puncak keindahannya, yaitu ketika setiap kaum diajak
berdialog yang sesuai dengan keadaan objek yang didakwahi; dari ketegasan,
kelugasan, kelunakan dan kemudahan.
b.Membedakan antara
nasikh dan mansukh ketika terdapat dua ayat Makkiyah dan Madaniyah, maka
lengkaplah syarat-syarat nasakh karena ayat Madaniyah adalah sebagai nasikh
(penghapus) ayat Makkiyah disebabkan ayat Madaniyah turun setelah ayat Makkiyah.
D.
Jumlah Surat Makkiyah dan Madaniyah
Sebagian ulama mengatakan, bahwa jumlah surah Makkiyah
ada 94 surah, sedangkan surah Madaniyah ada 20 surah. Sebagian ulama yang lain
mengatakan bahwa jumlah surah Makkiyah ada 84 surah, dan yang Madaniyah 30
surah.
A)
Adapun Daftar Surat Madaniyah adalah sebagai berikut: